Mengenal Sejarah Kuliner Kwetiau Dari Awal Dan Perkembangannya Hingga Kini

Kuliner Kwetiau

Kwetiau adalah kuliner yang dikenal luas di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, dan berasal dari tradisi kuliner Tionghoa. Hidangan berbahan dasar mi lebar dari tepung beras ini memiliki sejarah panjang yang dimulai di Tiongkok dan kemudian menyebar ke berbagai negara. Kwetiau juga beradaptasi dengan selera lokal di masing-masing negara, menghasilkan variasi rasa dan cara penyajian yang beragam.

Asal Usul Kwetiau

  1. Awal Mula di Tiongkok Selatan Kwetiau diyakini berasal dari provinsi Guangdong atau Fujian di Tiongkok Selatan, wilayah yang memiliki tradisi kuliner yang kaya dan terkenal akan hidangan berbasis mi. Dalam bahasa Hokkian, nama “kwetiau” berarti mi lebar, merujuk pada bentuknya yang pipih dan terbuat dari tepung beras. Orang Hokkian dan Teochew, dua suku Tionghoa yang sering menggunakan mi dalam hidangan mereka, memainkan peran besar https://www.ninewayredmond.com/ dalam pengembangan hidangan kwetiau ini.
  2. Penyebaran Melalui Migrasi Tionghoa Pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20, banyak orang Tionghoa bermigrasi ke Asia Tenggara, termasuk ke Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Bersama mereka, hidangan kwetiau turut diperkenalkan dan mulai beradaptasi dengan bahan-bahan lokal serta selera masyarakat setempat. Di wilayah-wilayah baru ini, kwetiau sering dimasak dengan bahan-bahan lokal, seperti seafood, kecap manis, dan bumbu-bumbu yang lebih pedas.

Perkembangan Kwetiau di Asia Tenggara

  1. Kwetiau Goreng (Char Kway Teow) di Malaysia dan Singapura Di Malaysia dan Singapura, kwetiau dikenal sebagai “Char Kway Teow,” yang secara harfiah berarti kwetiau goreng. Char Kway Teow dimasak dengan kecap asin, saus tiram, cabai, telur, udang, dan potongan sosis atau daging yang menambah cita rasa. Hidangan ini diolah dengan panas tinggi dan cepat, menghasilkan kwetiau yang sedikit gosong dan memiliki aroma khas “wok hei,” atau cita rasa dari penggorengan dengan api besar. Hidangan ini menjadi sangat populer dan merupakan salah satu makanan jalanan favorit di Malaysia dan Singapura.
  2. Kwetiau di Thailand (Pad See Ew dan Pad Kee Mao) Di Thailand, kwetiau hadir dalam variasi seperti Pad See Ew dan Pad Kee Mao. Pad See Ew adalah kwetiau yang dimasak dengan kecap hitam manis, telur, dan sayuran hijau seperti brokoli Tiongkok, sementara Pad Kee Mao, atau “drunken noodles,” adalah versi yang lebih pedas dengan tambahan cabai, bawang putih, dan daun basil. Kwetiau di Thailand ini terkenal dengan cita rasa manis dan pedas yang khas.
  3. Kwetiau Siram dan Kwetiau Goreng di Indonesia Di Indonesia, kwetiau hadir dalam dua variasi utama, yaitu kwetiau siram dan kwetiau goreng. Kwetiau siram disajikan dengan kuah kental yang terbuat dari kaldu, tepung maizena, dan campuran daging atau seafood, sementara kwetiau goreng dimasak tanpa kuah, dicampur dengan kecap manis, telur, dan beragam bahan tambahan seperti bakso, ayam, atau sayuran. Kwetiau di Indonesia memiliki rasa yang lebih manis dibandingkan dengan versi aslinya di Tiongkok, berkat penggunaan kecap manis yang banyak digunakan dalam masakan Indonesia.
  4. Adaptasi Kwetiau Medan Di kota Medan, yang memiliki komunitas Tionghoa besar, terdapat variasi kwetiau khas yang disebut Kwetiau Medan. Kwetiau Medan memiliki cita rasa yang unik dengan tambahan udang, bakso ikan, daging sapi, telur, dan sayuran. Kwetiau Medan sering disajikan dengan acar mentimun, cabai rawit, dan jeruk nipis untuk memberikan sentuhan segar dan pedas.

Evolusi dan Modernisasi Kwetiau

  1. Kwetiau dalam Sajian Fusion Seiring berkembangnya tren kuliner modern, kwetiau juga mengalami banyak inovasi. Saat ini, beberapa restoran menawarkan kwetiau dengan topping yang tidak biasa, seperti keju, ayam panggang, atau bahkan seafood premium seperti kepiting dan lobster. Versi fusion ini hadir untuk menarik selera generasi muda yang gemar mencoba kuliner baru.
  2. Variasi Kwetiau Vegetarian dan Sehat Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan kesehatan, banyak restoran kini menawarkan kwetiau versi vegetarian atau versi sehat. Kwetiau sehat sering menggunakan minyak yang lebih sedikit, bahan-bahan organik, serta pengganti gluten atau mie rendah kalori bagi mereka yang ingin menjaga asupan kalori.
  3. Kwetiau sebagai Makanan Jalanan dan di Restoran Mewah Kwetiau tetap populer sebagai makanan jalanan yang bisa ditemukan di warung tenda dan kedai kaki lima di seluruh Indonesia. Namun, banyak juga restoran mewah yang menawarkan kwetiau sebagai salah satu menu andalannya dengan bahan premium, pengolahan yang lebih rumit, dan penyajian yang estetik.

Kwetiau di Indonesia Masa Kini

Kwetiau di Indonesia tidak hanya menjadi favorit di kalangan masyarakat Tionghoa, tetapi telah menjadi bagian dari budaya kuliner Indonesia. Popularitasnya terus berkembang karena fleksibilitas dan variasi penyajian yang dapat disesuaikan dengan selera lokal. Selain di kedai-kedai Tionghoa, kwetiau juga sering hadir di restoran lokal, acara pernikahan, dan perayaan-perayaan tertentu. Bahkan di media sosial, kwetiau sering muncul sebagai salah satu kuliner yang banyak direkomendasikan.

Kesimpulan

Kwetiau adalah contoh kuliner yang mampu bertahan dan berkembang selama berabad-abad, dari asalnya di Tiongkok Selatan hingga berbagai adaptasinya di Asia Tenggara. Di Indonesia, kwetiau telah bertransformasi menjadi makanan yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat dan cocok dengan selera lokal. Dari pedagang kaki lima hingga restoran kelas atas, kwetiau tetap populer karena rasanya yang lezat dan kemampuannya untuk beradaptasi dengan berbagai jenis masakan.

By admin 2